Garuda Indonesia (IDX: GIAA) (PT Garuda Indonesa (Persero) Tbk) adalah maskapai penerbangan nasional Indonesia. Garuda adalah nama burung mitos dalam legenda pewayangan. Sejak Juni 2007, maskapai ini, bersama dengan maskapai Indonesia lainnya, dilarang menerbangi rute Eropa karena alasan keselamatan, namun, larangan ini dicabut dua tahun kemudian, tahun 2009, Setahun sebelumnya, maskapai ini telah menerima sertifikasi IATA Operational Safety Audit (IOSA) dari IATA, yang berarti bahwa Garuda telah seluruhnya memenuhi standar keselamatan penerbangan internasional. Garuda masuk dalam daftar maskapai bintang empat dari Skytrax, yang berarti memiliki kinerja dan pelayanan yang bagus. Garuda Indonesia pada Juli 2009 mengumumkan meluncurkan sebuah rencana ekspansi 5 tahun yang agresif yang bernama Quantum Leap. rencana ini juga termasuk meng-overhaul tampilan maskapai seperti mengubah livery maskapai, seragam staf dan logo. dalam waktu 5 tahun, Garuda Indonesia akan menggandakan armadanya dari 62 menjadi 116 pesawat. Quantum Leap juga berencana untuk menaikkan jumlah penumpang per tahun menjadi 27.6 juta dalam periode yang sama, bertambah sebanyak 10.1 juta dari sewaktu program pertama kali dijalankan melalui pertambahan tujuan domestik maupun internasional dari 41 menjadi 62. Rute ekspansi mencakup Amsterdam, dengan transit di Dubai, pada tahun 2010. Penerbangan non-stop menggunakan pesawat Boeing 777-300ER direncanakan akan dimulai pada tahun 2011. Rute lain ke Hub-hub dunia seperti London, Frankfurt, Paris, Roma, Madrid, Los Angeles, serta kota lainnya dipertimbangkan untuk dibuka kembali. Jajaran pesawat Garuda Indonesia Boeing 737 livery lama dan baru di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta. Pesawat paling kanan adalah livery yang baru. (2010)
Sebuah Inisiatif akan lambang baru, dikembangkan oleh konsultan merek Landor Associates, berputar pada sebuah ide baru seputar "sayap alam". Logo lama Garuda telah diganti, menegaskan simbol burung ikonik yang dirancang oleh Landor juga 27 tahun sebelumnya. Tampilan baru ini diharapkan untuk dapat "menangkap semangat keramahan Indonesia dan profesionalisme".Pada 10 Juni 2009, Garuda Indonesia mengungkapkan sebuah skema warna baru pada sebuah Airbus A330-243 baru setelah memakai desain yang sama selama 22 tahun. Ekor yang di-overhaul terdiri dari nuansa warna biru yang berbeda beda dengan tulisan Garuda Indonesia di tengah dari masing masing sisi lambung pesawat. Garuda Indonesia mempertahankan simbol garuda yang didesain Landor di lambung pesawat dan terus menggunakannya sebagai identitas perusahaan.
pada 28 Mei 2010, Garuda Indonesia Secara resmi meluncurkan seragam baru bagi pramugari/pramugaranya. seragam pramugari terinspirasi dari kebaya tradisional dengan batik motif lereng dilengkapi dengan kebaya berwarna biru gaya Kartini di bagian atas. kostum tambahan bagi pramugari termasuk sebuah batik motif lereng berwarna jingga dengan kebaya berwarna jingga. laki laki memakai jas abu abu, kemeja biru dan dasi bermerek. seragam ini didesain oleh Josephine Komara.
Konsep pelayanan baru Garuda Indonesia disebut "Garuda Indonesia Experience", termasuk berbagai aspek dari kebudayaan, masakan, dan keramahan Indonesia. Mini Nasi Tumpeng Nusantara, dan jus martebe(markisa dan terong belanda), telah menjadi tanda masakan Garuda Indonesia yang baru. Tahun 2011 ini, tepatnya bulan Februari, maskapai ini berencana memperkenalkan tempe dalam menu masakannya, diawali dengan penerbangan ke Tokyo, Jepang, (ini disebabkan tempe yang disajikan dibuat oleh seorang perajin Indonesia di Jepang, apalagi, orang Jepang mudah menerima rasa tempe, apalagi setelah penelitian yang membuktikan manfaatnya bagi kesehatan)