PENOLAKAN HARGA BBM
Gelombang demonstrasi penolakan rencana pemerintah menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) kembali meramaikan Ngawi. Kali ini ratusan mahasiswa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang kemarin (28/3) menggelar aksi longmarch dengan menuntun sepeda motornya mulai dari Stadion Ketonggo hingga kantor Bupati. Tak hanya itu para mhasiswa ini juga mengusung keranda mayat yang ada gambar wajah presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan tulisan ‘’Innalilahi Wainnalilaihi Rojiun, telah mati hati nurani SBY-Budiono’’.
KANANG TAK TAKUT DI SANGSI
GEJOLAK KENAIKAN HARGA BBM Gejolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang hampir terjadi di setiap daerah mulai memusingkan pemerintah setempat. Tak cuma melakukan koordinasi internal saja, satuan kerja pemerintah daerah (SKPD) terkait dituntut terjun ke lapangan langsung. Empat lokasi menjadi titik rawan antisipasi. ‘’Hasil pantauan dan koordinasi ada lokasi-lokasi yang kami plot untuk selalu siaga,’’ terang Bambang Supriyadi, kepala Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar (Disdag PP) Ngawi kepada koran ini, kemarin WASPADAI GEJOLAK KENAIKAN HARGA BBM GURU AGAMA TERSANGKA PENCABULAN
Meski proses hukum di kepolisian belum menjerat MF, oknum guru agama yang disinyalir mencabuli siswinya sendiri pertengahan Desember 2010 silam, Dinas Pendidikan (Dindik) sudah mengambil jalan sigap. Status tenaga pendidik di salah satu SMP di Ngawi yang disandang MF sudah dicabut. ‘’Setelah mendapat laporan dari orang tua korban dan kami melakukan kroscek beberapa sumber sekolah, diputuskan yang bersangkutan sudah tidak pantas menjadi seorang guru,’’ terang Kabid Menengah Dindik setempat, Gunadi Ash Cidiq, kepada koran ini kemarin (16/3). GURU AGAMA TERSANGKA PENCABULAN DIBERHENTIKAN