TRIBUNNEWS.COM HONG KONG –
Maskapai penerbangan Garuda Indonesia bakal menambah armadanya mulai tahun 2015 hingga 2025 sebanyak 200 hingga 250 pesawat.
Penambahan pesawat itu sendiri menurut Direktur Utama Gatida Indonesia Emirsyah Satar di sela-sela acara industri di Hong Kong yang dilansir dari kantor berita Reuters Kamis (14/11/2013),. untuk memenuhi permintaan pasar penerbangan dunia yang tumbuh dengan cepat.
Kata Emirsyah pihak Garuda Indonesia rencanaya akan membeli beberapa pesawat dan sisanya akan dilakukan dengan sewa.
Garuda Indonesia hingga September 2013 telah memiliki 131 pesawat, dan jumlah ini akan terus bertambah menjadi 194 pesawat pada tahun 2015. TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Untuk mendukung program Master Plan Percepatan Pembangunan Indonesia (MP3I), PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk membeli 15 unit pesawat CRJ 1000. Untuk tahap pertama CRJ 1000 sudah dikirim 12 unit.
"CRJ 1000 sudah diluncurkan kemarin 12, tahun depan 3 unit," ujar Direktur Utama
Garuda Indonesia Emirsyah Satar, di kantor Kementerian Perindustrian, Senin (11/11/2013).
Rencananya rute yang akan diambil Garuda CRJ 1000 adalah Indonesia bagian Timur dan Barat. Tujuan utama Garuda CRJ 1000 membuka rute di daerah-daerah yang memiliki program MP3I.
"Rutenya untuk Indonesia bagian barat, timur, Makassar, di mana-mana banyak untuk mendukung MP3I," ungkap Emirsyah.
Selama tiga tahun mendatang, Garuda juga menambah pesawat Garuda ATR 72. Peluncuran pertama Garuda ATR 72 dimulai bulan depan. Rencananya akan ada 25 unit Garuda ATR 72.
"Nanti Desember ada lagi pakai turboprop ATR 72 rencana tahun ini datang 2 unit tapi total 25 unit, 25 pesawat tiba dalam kurun waktu 3 tahun," jelas Emirsyah.